Senin, 21 Mei 2012

pertumbuhan kacang hijau..

Tujuan :
  • Untuk membandingkan pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat yang berbeda (tempat terang dan tempat gelap).
Latar Belakang Teori:
Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan.
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah (plantula). Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Imbibisi terjadi karena penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan batang lembaga (kaulikulus).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah satunya, yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan petunjuk utama yang memberitahu benih bahwa ia telah menembus tanah. Kita dapat menipu biji kacang hijau, sehingga biji tersebut bertingkah laku seolah-olah ia masih tetap terkubur dengan cara mengecambahkan biji dalam kegelapan. Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan pengamatan terhadap pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat berbeda yaitu di tempat gelap dan tempat terang. Pemilihan tempat ini sudah melalui pertimbangan pada beberapa faktor, seperti yang telah disebutkan pada kalimat sebelumnya. Untuk itu kami membuktikannya dengan melakukan pengamatan seperti yang tercantum pada laporan ini.

Alat dan Bahan:
Alat :
Bahan:
  • Kacang hijau secukupnya (30 butir).
  • Toples sebagai wadah (2 buah).
  • Tanah secukupnya.
  • Lidi secukupnya.
  • Air secukupnya.
Langkah Kerja :
  1. Menyiapkan alat-alat dan bahan yang diperlukan.
  2. Merendam kacang hijau yang akan ditanam selama 8 jam.
  3. Memasukkan tanah ke dalam dua toples menggunakan cetok.
  4. Menanam 10 biji kacang hijau di masing-masing toples.
  5. Menandai masing-masing kacang hijau dengan lidi yang telah diberi label nomor.
  6. Menaruh satu toples di tempat terang.
  7. Menaruh toples lainnya di dalam kardus sebagai tempat gelap.
  8. Menyiram biji-biji kacang hijau pada masing-masing toples dengan air secukupnya. Penyiraman ini dilakukan dengan frekuensi 1 kali sehari.
  9. Mengukur batang kacang hijau, ketika muncul daun pertama pada tumbuhan kacang hijau tersebut.
  10. Memotret setiap perkembangan pada tumbuhan kacang hijau.
Hasil dan Pembahasan
Hasil Pengamatan
Dalam melakukan percobaan ini, kita perlu mengikuti beberapa tahap seperti yang telah dijelaskan dalam langkah kerja. Untuk dapat membandingkan perbedaan kelajuan pertumbuhan batang tumbuhan kacang hijau, maka dalam percobaaan ini biji kacang hijau di tempatkan di dua kondisi yang berbeda. Salah satu toples (sebagai wadah) yang berisi 10 biji kacang hijau di tempatkan di tempat yang terang dan toples lainnya di tempatkan di tempat yang gelap. Percobaaan ini dilakukan selama beberapa hari. Dalam percobaan ini ditetapkan bahwa pengukuran hari pertama untuk tumbuhan kacang hijau adalah saat awal munculnya daun pertama dari tumbuhan kacang hijau tersebut hingga pengukuran ke-10. Untuk membuktikannya kami melakukan beberapa percobaan dengan hasil percobaan sebagai berikut.
1. Hasil pengamatan pada tempat terang.
Untuk mendapatkan perbandingan kelajuan, maka dalam percobaan ini toples yang berisi 10 biji kacang hijau di tempatkan di tempat terang. Sehingga didapatkan tinggi dari kacang hijau seperti yang ditampilkan dalam tabel berikut ini.
Tabel Pengukuran Pertumbuhan Biji Kacang Hijau di Tempat Terang
Tanaman
Hari ke ... (mm)
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
1
11
54
80
95
105
117
129
2
12
42
57
64
74
88
101
3
16
65
94
102
108
117
128
4
10
46
74
84
96
108
117
5
14
53
90
101
112
124
135
6
7
41
81
94
110
119
128
7
11
51
92
102
110
120
131
8
8
40
63
84
93
102
113
9
8
52
89
101
114
121
132
10
12
55
81
94
103
113
124
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa pertumbuhan setiap biji kacang hijau tidaklah sama walaupun telah ditempatkan di kondisi terang, tanah dan pemberian air yang sama. Namun ini tidak berarti bahwa pertumbuhan mereka persis sama. Salah satu faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor genetik. Gen dapat mengatur pola pertumbuhan dengan cara menurunkan sifat-sifatnya dan sintesis-sintesis yang dikendalikannya. Sehingga genetis tanaman satu dengan yang lainnya akan memiliki pola pertumbuhan yang berbeda akibat susunan gen yang berbeda-beda.
Grafik pertumbuhan biji kacang hijau di tempat terang dapat dilihat pada bagian lampiran.
Tabel Pertambahan Panjang Tanaman Kacang Hijau (di Tempat Terang) Perhari
Tanaman
Hari ke ... (mm)
Ket
1
2
3
4
5
6
7
1
11
43
37
58
47
70
59
2
12
30
27
37
37
51
50
3
16
49
45
57
51
66
62
4
10
36
38
46
50
58
59
5
14
39
51
50
62
62
73
6
7
34
47
47
63
56
72
7
11
40
52
50
60
60
71
8
8
32
31
53
40
62
51
9
8
44
45
56
58
63
69
10
12
43
38
56
45
68
56
Rata-rata
10.9
39
41.1
51
51.3
61.6
62.2
Rata-rata panjang pertumbuhan biji kacang hijau dari hari pertama sampai hari ketujuh berturut-turut adalah sebagai berikut : 10,9; 39; 41,1; 51; 51,3; 61,6; 62,2. Pertumbuhan biji kacang hijau yang paling pesat adalah antara hari kedua dan ketiga. Pertumbuhan tanaman mula-mula lambat, kemudian berangsur-angsur lebih cepat sampai tercapai suatu maksimum, akhirnya laju tumbuh menurun.
2. Hasil pengamatan pada tempat terang gelap.
Untuk mendapatkan perbandingan kelajuan, maka dalam percobaan ini toples yang berisi 10 biji kacang hijau di tempatkan di tempat gelap. Sehingga didapatkan tinggi dari kacang hijau seperti yang ditampilkan dalam tabel berikut ini.
Tabel Pengukuran Pertumbuhan Biji Kacang Hijau di Tempat Gelap
Tanaman
Hari ke ... (mm)
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
1
12
77
131
158
181
206
230
2
11
71
133
161
186
214
237
3
11
65
109
129
153
175
196
4
10
56
104
132
152
173
195
5
28
97
134
160
192
215
242
6
11
60
113
154
175
201
224
7
18
86
131
159
180
207
231
8
7
61
120
144
163
187
210
9
23
76
132
160
182
209
232
10
24
84
123
146
164
189
213
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa pertumbuhan setiap biji kacang hijau tidaklah sama walaupun sama-sama ditempatkan di kondisi gelap, tanah dan pemberian air yang sama. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, salah satu faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor genetik.
Bila dibandingkan antara pertumbuhan tumbuhan kacang hijau yang berada di tempat terang dan tempat gelap. Maka pertumbuhan tumbuhan kacang hijau di tempat gelap memiliki pertumbuhan lebih pesat dibandingkan tumbuhan kacang hijau yang berada di tempat terang. Mengapa demikian? Masalah ini akan dibahas dalam pembahasan di bawah ini.
Grafik pertumbuhan biji kacang hijau di tempat terang dapat dilihat pada bagian lampiran.
Tabel Pertambahan Panjang Tanaman Kacang Hijau (di Tempat Terang) Perhari
Tanaman
Hari ke ... (mm)
Ket
1
2
3
4
5
6
7
1
12
65
66
92
89
117
113
2
11
60
73
88
98
116
121
3
11
54
55
74
79
96
100
4
10
46
58
74
78
95
100
5
28
69
65
95
97
118
124
6
11
49
64
90
85
116
108
7
18
68
63
96
84
123
108
8
7
54
66
78
85
102
108
9
23
53
79
81
101
108
124
10
24
60
63
83
79
110
103
Rata-rata
15.5
57.8
65.2
85.1
87.5
110.1
110.9
Rata-rata panjang pertumbuhan biji kacang hijau dari hari pertama sampai hari ketujuh berturut-turut adalah sebagai berikut : 15,5; 57,8; 65,2; 85,1; 87,5; 110,1; 110,9. Pertumbuhan biji kacang hijau yang paling pesat adalah antara hari pertama dan kedua. Pertumbuhan pada selang hari kedua dan ketiga serta selanjutnya berlangsung normal.
Pembahasan
Pratikum di atas membandingkan pertumbuhan kacang hijau yang diletakkan di dua tempat berbeda, yaitu tempat terang dan gelap. Dari hasil pengamatan di atas, kecambah kacang hijau yang paling cepat tumbuh adalah kecambah kacang hijau yang berada di tempat gelap. Tumbuhan kacang hijau di tempat gelap ini dengan begitu cepat tumbuh menjadi tinggi. Ini memunculkan sebuah pertanyaan, mengapa kecambah yang berada di tempat gelap lebih cepat pertumbuhan tingginya, dibandingkan dengan kecambah yang berada di tempat terang?
Faktor yang menyebabkan kecambah kacang hijau di tempat gelap lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan kecambah di tempat terang adalah adanya pengaruh dari hormon auksin. Salah satu fungsi yang paling penting dari hormon auksin adalah merangsang pemanjangan sel pada tunas muda yang sedang berkembang. Hormon auksin dihasilkan pada bagian koleoptil (titik tumbuh) pucuk tumbuhan. Jika terkena cahaya matahari, auksin menjadi tidak aktif. Kondisi fisiologis ini mengakibatkan bagian yang tidak terkena cahaya matahari akan tumbuh lebih cepat dari bagian yang terkena cahaya matahari. Akibatnya, tumbuhan akan membengkok ke arah cahaya matahari. Auksin yang diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan mempengaruhi pemanjangan, pembelahan dan diferensiasi sel tumbuhan. Auksin yang dihasilkan pada tunas apikal batang dapat menghambat tumbuhnya tunas lateral. Bila tunas apikal batang dipotong maka tunas lateral akan menumbuhkan daun-daun. Peristiwa ini disebut dominansi apikal. Inilah yang menjadi penyebab kecambah yang berada di tempat gelap lebih cepat pertumbuhan tingginya, dibandingkan dengan kecambah yang berada di tempat terang.
Namun ada kekurangan yang dialami oleh tumbuhan yang berada di tempat gelap. Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat, namun dengan kondisi tekstur batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat kekuningan, kurus, dan daunnya tidak berkembang (etiolasi). Keadaan ini terjadi akibat tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan. Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh di tempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif pendek, tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan serta daun berkembang baik.
Kesimpulan:
* Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah (plantula). Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi.
* Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan batang lembaga (kaulikulus).
* Dari hasil pengamatan, tumbuhan kacang hijau di tempat gelap memiliki pertumbuhan lebih pesat dibandingkan tumbuhan kacang hijau yang berada di tempat terang. Faktor yang menyebabkan kecambah kacang hijau di tempat gelap lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan kecambah di tempat terang adalah adanya pengaruh dari hormon auksin. Jika terkena cahaya matahari, auksin menjadi tidak aktif. Kondisi fisiologis ini mengakibatkan bagian yang tidak terkena cahaya matahari akan tumbuh lebih cepat dari bagian yang terkena cahaya matahari. Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat, namun dengan kondisi pucat, kurus, dan daunnya tidak berkembang (etiolasi). Keadaan ini terjadi akibat tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan. Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh di tempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif pendek, daun berkembang baik, dan berwarna hijau.