Tujuan :
- Untuk membandingkan pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat yang berbeda (tempat terang dan tempat gelap).
Latar Belakang Teori:
Pertumbuhan
diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta
jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk
semula. Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju
kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan
bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan. Pertumbuhan dan
perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat
dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan.
Tumbuhan
yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari
persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah
(plantula). Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa
dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan
dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa
dormansi ditandai dengan dengan masuknya air ke dalam biji suatu
tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Imbibisi
terjadi karena penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji
yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan
memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada
embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan.
Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada
endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian
embrio yang sedang tumbuh.
Biji
dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga
tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar
lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan batang
lembaga (kaulikulus).
Terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah satunya,
yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan petunjuk utama yang
memberitahu benih bahwa ia telah menembus tanah. Kita dapat menipu biji
kacang hijau, sehingga biji tersebut bertingkah laku seolah-olah ia
masih tetap terkubur dengan cara mengecambahkan biji dalam kegelapan.
Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan pengamatan
terhadap pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat berbeda yaitu di
tempat gelap dan tempat terang. Pemilihan tempat ini sudah melalui
pertimbangan pada beberapa faktor, seperti yang telah disebutkan pada
kalimat sebelumnya. Untuk itu kami membuktikannya dengan melakukan
pengamatan seperti yang tercantum pada laporan ini.
Alat dan Bahan:
Alat :
- Toples sebagai wadah (2 buah).
- Cetok (1 buah).
- Kardus (1 buah)
- Kertas, pensil, penghapus, penggaris, (masing-masing 1 buah).
- Kamera (1 buah).
Bahan:
- Kacang hijau secukupnya (30 butir).
- Toples sebagai wadah (2 buah).
- Tanah secukupnya.
- Lidi secukupnya.
- Air secukupnya.
Langkah Kerja :
- Menyiapkan alat-alat dan bahan yang diperlukan.
- Merendam kacang hijau yang akan ditanam selama 8 jam.
- Memasukkan tanah ke dalam dua toples menggunakan cetok.
- Menanam 10 biji kacang hijau di masing-masing toples.
- Menandai masing-masing kacang hijau dengan lidi yang telah diberi label nomor.
- Menaruh satu toples di tempat terang.
- Menaruh toples lainnya di dalam kardus sebagai tempat gelap.
- Menyiram biji-biji kacang hijau pada masing-masing toples dengan air secukupnya. Penyiraman ini dilakukan dengan frekuensi 1 kali sehari.
- Mengukur batang kacang hijau, ketika muncul daun pertama pada tumbuhan kacang hijau tersebut.
- Memotret setiap perkembangan pada tumbuhan kacang hijau.
Hasil dan Pembahasan
Hasil Pengamatan
Dalam
melakukan percobaan ini, kita perlu mengikuti beberapa tahap seperti
yang telah dijelaskan dalam langkah kerja. Untuk dapat membandingkan
perbedaan kelajuan pertumbuhan batang tumbuhan kacang hijau, maka dalam
percobaaan ini biji kacang hijau di tempatkan di dua kondisi yang
berbeda. Salah satu toples (sebagai wadah) yang berisi 10 biji kacang
hijau di tempatkan di tempat yang terang dan toples lainnya di tempatkan
di tempat yang gelap. Percobaaan ini dilakukan selama beberapa hari.
Dalam percobaan ini ditetapkan bahwa pengukuran hari pertama untuk
tumbuhan kacang hijau adalah saat awal munculnya daun pertama dari
tumbuhan kacang hijau tersebut hingga pengukuran ke-10. Untuk
membuktikannya kami melakukan beberapa percobaan dengan hasil percobaan
sebagai berikut.
1. Hasil pengamatan pada tempat terang.
Untuk
mendapatkan perbandingan kelajuan, maka dalam percobaan ini toples yang
berisi 10 biji kacang hijau di tempatkan di tempat terang. Sehingga
didapatkan tinggi dari kacang hijau seperti yang ditampilkan dalam tabel
berikut ini.
Tabel Pengukuran Pertumbuhan Biji Kacang Hijau di Tempat Terang
Tanaman
|
Hari ke ... (mm)
|
Keterangan
| ||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
| ||
1
|
11
|
54
|
80
|
95
|
105
|
117
|
129
| |
2
|
12
|
42
|
57
|
64
|
74
|
88
|
101
| |
3
|
16
|
65
|
94
|
102
|
108
|
117
|
128
| |
4
|
10
|
46
|
74
|
84
|
96
|
108
|
117
| |
5
|
14
|
53
|
90
|
101
|
112
|
124
|
135
| |
6
|
7
|
41
|
81
|
94
|
110
|
119
|
128
| |
7
|
11
|
51
|
92
|
102
|
110
|
120
|
131
| |
8
|
8
|
40
|
63
|
84
|
93
|
102
|
113
| |
9
|
8
|
52
|
89
|
101
|
114
|
121
|
132
| |
10
|
12
|
55
|
81
|
94
|
103
|
113
|
124
| |
Dari
tabel tersebut dapat dilihat bahwa pertumbuhan setiap biji kacang hijau
tidaklah sama walaupun telah ditempatkan di kondisi terang, tanah dan
pemberian air yang sama. Namun ini tidak berarti bahwa pertumbuhan
mereka persis sama. Salah satu faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor
genetik. Gen dapat mengatur pola pertumbuhan
dengan cara menurunkan sifat-sifatnya dan sintesis-sintesis yang
dikendalikannya. Sehingga genetis tanaman satu dengan yang lainnya akan
memiliki pola pertumbuhan yang berbeda akibat susunan gen yang
berbeda-beda.
Grafik pertumbuhan biji kacang hijau di tempat terang dapat dilihat pada bagian lampiran.
Tabel Pertambahan Panjang Tanaman Kacang Hijau (di Tempat Terang) Perhari
Tanaman
|
Hari ke ... (mm)
|
Ket
| ||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
| | |
1
|
11
|
43
|
37
|
58
|
47
|
70
|
59
| |
2
|
12
|
30
|
27
|
37
|
37
|
51
|
50
| |
3
|
16
|
49
|
45
|
57
|
51
|
66
|
62
| |
4
|
10
|
36
|
38
|
46
|
50
|
58
|
59
| |
5
|
14
|
39
|
51
|
50
|
62
|
62
|
73
| |
6
|
7
|
34
|
47
|
47
|
63
|
56
|
72
| |
7
|
11
|
40
|
52
|
50
|
60
|
60
|
71
| |
8
|
8
|
32
|
31
|
53
|
40
|
62
|
51
| |
9
|
8
|
44
|
45
|
56
|
58
|
63
|
69
| |
10
|
12
|
43
|
38
|
56
|
45
|
68
|
56
| |
Rata-rata
|
10.9
|
39
|
41.1
|
51
|
51.3
|
61.6
|
62.2
|
Rata-rata
panjang pertumbuhan biji kacang hijau dari hari pertama sampai hari
ketujuh berturut-turut adalah sebagai berikut : 10,9; 39; 41,1; 51;
51,3; 61,6; 62,2. Pertumbuhan biji kacang hijau yang paling pesat adalah
antara hari kedua dan ketiga. Pertumbuhan tanaman mula-mula lambat,
kemudian berangsur-angsur lebih cepat sampai tercapai suatu maksimum,
akhirnya laju tumbuh menurun.
2. Hasil pengamatan pada tempat terang gelap.
Untuk
mendapatkan perbandingan kelajuan, maka dalam percobaan ini toples yang
berisi 10 biji kacang hijau di tempatkan di tempat gelap. Sehingga
didapatkan tinggi dari kacang hijau seperti yang ditampilkan dalam tabel
berikut ini.
Tabel Pengukuran Pertumbuhan Biji Kacang Hijau di Tempat Gelap
Tanaman
|
Hari ke ... (mm)
|
Keterangan
| ||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
| ||
1
|
12
|
77
|
131
|
158
|
181
|
206
|
230
| |
2
|
11
|
71
|
133
|
161
|
186
|
214
|
237
| |
3
|
11
|
65
|
109
|
129
|
153
|
175
|
196
| |
4
|
10
|
56
|
104
|
132
|
152
|
173
|
195
| |
5
|
28
|
97
|
134
|
160
|
192
|
215
|
242
| |
6
|
11
|
60
|
113
|
154
|
175
|
201
|
224
| |
7
|
18
|
86
|
131
|
159
|
180
|
207
|
231
| |
8
|
7
|
61
|
120
|
144
|
163
|
187
|
210
| |
9
|
23
|
76
|
132
|
160
|
182
|
209
|
232
| |
10
|
24
|
84
|
123
|
146
|
164
|
189
|
213
| |
Dari
tabel tersebut dapat dilihat bahwa pertumbuhan setiap biji kacang hijau
tidaklah sama walaupun sama-sama ditempatkan di kondisi gelap, tanah
dan pemberian air yang sama. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, salah satu faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor genetik.
Bila
dibandingkan antara pertumbuhan tumbuhan kacang hijau yang berada di
tempat terang dan tempat gelap. Maka pertumbuhan tumbuhan kacang hijau
di tempat gelap memiliki pertumbuhan lebih pesat dibandingkan tumbuhan
kacang hijau yang berada di tempat terang. Mengapa demikian? Masalah ini
akan dibahas dalam pembahasan di bawah ini.
Grafik pertumbuhan biji kacang hijau di tempat terang dapat dilihat pada bagian lampiran.
Tabel Pertambahan Panjang Tanaman Kacang Hijau (di Tempat Terang) Perhari
Tanaman
|
Hari ke ... (mm)
|
Ket
| ||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
| | |
1
|
12
|
65
|
66
|
92
|
89
|
117
|
113
| |
2
|
11
|
60
|
73
|
88
|
98
|
116
|
121
| |
3
|
11
|
54
|
55
|
74
|
79
|
96
|
100
| |
4
|
10
|
46
|
58
|
74
|
78
|
95
|
100
| |
5
|
28
|
69
|
65
|
95
|
97
|
118
|
124
| |
6
|
11
|
49
|
64
|
90
|
85
|
116
|
108
| |
7
|
18
|
68
|
63
|
96
|
84
|
123
|
108
| |
8
|
7
|
54
|
66
|
78
|
85
|
102
|
108
| |
9
|
23
|
53
|
79
|
81
|
101
|
108
|
124
| |
10
|
24
|
60
|
63
|
83
|
79
|
110
|
103
| |
Rata-rata
|
15.5
|
57.8
|
65.2
|
85.1
|
87.5
|
110.1
|
110.9
|
Rata-rata
panjang pertumbuhan biji kacang hijau dari hari pertama sampai hari
ketujuh berturut-turut adalah sebagai berikut : 15,5; 57,8; 65,2; 85,1;
87,5; 110,1; 110,9. Pertumbuhan biji kacang hijau yang paling pesat
adalah antara hari pertama dan kedua. Pertumbuhan pada selang hari kedua
dan ketiga serta selanjutnya berlangsung normal.
Pembahasan
Pratikum
di atas membandingkan pertumbuhan kacang hijau yang diletakkan di dua
tempat berbeda, yaitu tempat terang dan gelap. Dari hasil pengamatan di
atas, kecambah kacang hijau yang paling cepat tumbuh adalah kecambah
kacang hijau yang berada di tempat gelap. Tumbuhan kacang hijau di
tempat gelap ini dengan begitu cepat tumbuh menjadi tinggi. Ini
memunculkan sebuah pertanyaan, mengapa kecambah yang berada di tempat
gelap lebih cepat pertumbuhan tingginya, dibandingkan dengan kecambah
yang berada di tempat terang?
Faktor
yang menyebabkan kecambah kacang hijau di tempat gelap lebih cepat
pertumbuhannya dibandingkan kecambah di tempat terang adalah adanya
pengaruh dari hormon auksin. Salah satu fungsi yang paling penting dari
hormon auksin adalah merangsang pemanjangan sel pada tunas muda yang
sedang berkembang. Hormon auksin dihasilkan pada bagian koleoptil (titik
tumbuh) pucuk tumbuhan. Jika terkena cahaya matahari, auksin menjadi
tidak aktif. Kondisi fisiologis ini mengakibatkan bagian yang tidak
terkena cahaya matahari akan tumbuh lebih cepat dari bagian yang terkena
cahaya matahari. Akibatnya, tumbuhan akan membengkok ke arah cahaya
matahari. Auksin yang diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan mempengaruhi
pemanjangan, pembelahan dan diferensiasi sel tumbuhan. Auksin yang
dihasilkan pada tunas apikal batang dapat menghambat tumbuhnya tunas
lateral. Bila tunas apikal batang dipotong maka tunas lateral akan
menumbuhkan daun-daun. Peristiwa ini disebut dominansi apikal. Inilah
yang menjadi penyebab kecambah yang berada di tempat gelap lebih cepat
pertumbuhan tingginya, dibandingkan dengan kecambah yang berada di
tempat terang.
Namun
ada kekurangan yang dialami oleh tumbuhan yang berada di tempat gelap.
Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat, namun
dengan kondisi tekstur batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya
pucat kekuningan, kurus, dan daunnya tidak berkembang (etiolasi).
Keadaan ini terjadi akibat tidak adanya cahaya sehingga dapat
memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan.
Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh di tempat terang menyebabkan tumbuhan
tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif pendek, tekstur batangnya
sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan serta daun berkembang
baik.
Kesimpulan:
Tumbuhan
yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari
persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah
(plantula). Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa
dormansi. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan dengan masuknya air
ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi.
Biji
dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga
tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar
lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan batang
lembaga (kaulikulus).
Dari
hasil pengamatan, tumbuhan kacang hijau di tempat gelap memiliki
pertumbuhan lebih pesat dibandingkan tumbuhan kacang hijau yang berada
di tempat terang. Faktor yang menyebabkan kecambah kacang hijau di
tempat gelap lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan kecambah di tempat
terang adalah adanya pengaruh dari hormon auksin. Jika terkena cahaya
matahari, auksin menjadi tidak aktif. Kondisi fisiologis ini
mengakibatkan bagian yang tidak terkena cahaya matahari akan tumbuh
lebih cepat dari bagian yang terkena cahaya matahari. Tumbuhan yang
tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat, namun dengan kondisi
pucat, kurus, dan daunnya tidak berkembang (etiolasi).
Keadaan ini terjadi akibat tidak adanya cahaya sehingga dapat
memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan.
Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh di tempat terang menyebabkan tumbuhan
tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif pendek, daun berkembang baik,
dan berwarna hijau.